Kisah suksesnya bermulai saat dia tidak menjadi TKW lagi. Untuk menjalankan usahanya, dia meminjam modal dari bank untuk modal dan pengembangan usahanya tersebut.
Usaha yang dirintis baru tujuh tahun berjalan ini terbukti berkembang pesat dan banyak mendatangkan keuntungan besar. Per bulan ia bisa memperoleh pendatapatan Rp.80 juta. Tak hanya itu, usaha ini menciptakan pekerjaan bagi warga masyarakat sekitar. Saat ini ada 15 orang warga Desa Gogodeso yang bekerja di tempatnya.
Untuk pemasaran, ia menggunaka teman-temannya sesama TKI yang masih berada di luar negeri sehingga usahanya lebih kebidang eksport. pemasarannya meliputi kota-kota besar di Jawa Timur, serta melayani permintaan beberapa negara seperti Hongkong, Malaysia dan Singapura.
“Jujur saja mas, kesuksesan bisnis ini membuat saya bisa menyekolahkan anak. dengan bisnis ini suami saya tidak lagi menjadi perantau. Dulu sebelumnya saya pernah buka toko pertanian tapi gagal, suami saya kerja jadi TKI di Malaysia, Korea. Kini setelah bisnis ini sukses ia ikut kerja menemani saya. Saya sangat terbantu dengan kredit yang diberikan Bank Jatim,” katanya. (sumber: jatim times)
>
loading...