Para TKW yang bekerja di Singapura dan Taiwan, adalah sasaran empuk ISIS untuk dicuci otaknya dan kemudian diyakinkan untuk mencoba serangan bom bunuh diri.
Seperti dilansir TIME, perekrutan model baru ini terungkap lewat tertangkapnya Dian Yulia Novi. Seorang TKW yang pernah bekerja di Singapura dan tertangkap dalam usahanya melakukan bom bunuh diri di Istana Presiden RI.
Dian nyaris menjadi wanita pertama yang melakukan aksi bom bunuh diri, rekrutan ISIS. Dian diketahui pernah bekerja selama 18 bulan sebagai pengasuh anak.
Dia mengagumi dan terinspirasi oleh kelompok jihadist melalui facebook. TIME juga menulis, ISIS juga sempat berupaya meradikalisasi seorang TKW di Hong Kong. TKW itu kemudian mengirimkan dana kepada Bahrun Naim, pentolan ISIS asal Indonesia untuk bahan peledak. Dengan sasaran utama rumah-rumah ibadah.
Menurut TIME, ada sekitar 125.000 perempuan Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura.
ISIS yang mulai terusir dari Suriah, telah membentuk sebuah brigade di kawasan Asia Tenggara sebagai Katibah Nusantara. Mereka terdiri dari militan berbahasa melayu, Malaysia dan Filipina. Bahkan, telah menerbitkan surat kabar berbahasa Melayu untuk meningkatkan daya tarik regional.
Beberapa kelompok radikal di Asia Tenggara juga telah mengikrarkan sumpash setianya kepada ISIS. Seperti kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Sulawesi Tengah dan Abu Sayyaf di Filipina. (Sumber: Rakyatku.com)
>