Sri Rabitah (22 tahun) TKW di Qatar asal Dusun Lokok Ara, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan menjadi korban kebiadaban sang majikan. Ginjal kanannya dijual oleh majikannya saat korban bekerja 7 hari pada majikan. Melalui operasi kilat dengan teknologi tinggi, sang majikan bernama Madam Gada beralamat di Doha, Qatar, mengganti organ TKW tersebut dengan pipa.



Sri Rabitah mengaku baru mengetahui ginjal kanannya telah diangkat dari tubuh saat dilakukan rontgen di RSUP NTB. Bermula dari keluhan sakit, ia memeriksakan diri ke Puskesmas, Oleh pihak Puskesmas, ia kemudian di rujuk ke RSUD Tanjung. Selama 4 malam diopname, pihak RSUD Tanjung melanjutkan penanganan pasien ke RSUP NTB.



Selama 3 malam di RSUP, pasien kemudian diputuskan dirontgen pada tanggal 21 Februari 2017. Dari hasil rontgen diketahui ada dua orang dokter radiologi yang terlibat melakukan pemeriksaan tersebut.

loading...
loading...

“Kata dokter (sambil menunjuk foto torax), mustahil saya kena kanker ginjal. Saya sangat kaget saat diberitahu ginjal kanan tidak ada, dan ada selang sebesar selang infus yang melingkar di bagian perut,” kata Sri tertunduk lesu.

Kejadian kencing berdarah ini ia idap selama satu tahun terakhir. Sekembalinya dari Abu Dhabi pada 2014 lalu, ia merasa sakitnya biasa-biasa saja hingga ia menikah dengan suaminya, Harpan Jaya. Oleh pihak keluarga (suami dan mertua), Sri kebanyakan mendapat penanganan dukun. 

Sri pun merasa baikan setelah mendapat ramuan herbal, namun tak lama berselang, sakit yang sama kembali kambuh. Kejadian ini terus berulang-ulang, hingga ia memutuskan berobat ke fasilitas kesehatan berkat adanya kartu BPJS.

“Untuk bisa dioperasi, kami diminta menyiapkan Rp 2,5 juta, katanya untuk sewa alat dari R.S Bhayangkara,” imbuhnya sembari terlihat kebingungan dengan biaya yang masih harus dikeluarkan.

“Harapan saya, pemerintah memberi perhatian agar tidak ada lagi TKW yang mengalami nasib serupa,” harap Amaq Karyah.

Ia juga mengimbau, agar para TKW lebih berhati- hati selama mengadu nasib di negeri orang. Calon TKW sebaiknya tidak mudah percaya dengan iming-iming gaji dan pekerjaan yang ditawarkan. (sumber: suarantb)


>