Aep (59) ayah dari Lia mengatakan, anaknya pergi ke Timur Tengah untuk bekerja sejak tahun 2001. Namun hingga kini, belum ada kabar beritanya lagi. ”Selaku orangtua merasa khawatir sekaligus begitu bimbang. Takutnya ada hal-hal yang terjadi pada putri saya,” ungkapnya
Pihak keluarganya menyebutkan, anaknya itu pergi ke Dammam, Arab Saudi, Timur Tengah sejak usia 16 tahu, dan hanya beberapa kali saja menghubungi keluarga via telepon, dan kini tidak ada kabar lagi.
loading...
Sebelumnya, Lia berangkat resmi melalui PT Abdi Bela Persada. Padahal, menurut aturannya jika kerja itu sistemnya kontrak selama dua tahun bisa pulang. Lalu dikontrak lagi untuk membuat paspor kembali. ”Ini sudah hampir 16 tahun tidak pulang dan tidak ada kabar beritanya lagi,” aku Aep.
Hal lain diutarakan, Iin (50) ibu kandung Lia yang berharap, Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait bisa membantu memulangkan anaknya tersebut. Pihak keluarga ingin mengetahui sejauh mana anaknya bekerja.
”Ya, mohon pemerintah bisa membantu kami. Harapannya ada kabar berita baik keberadaan anak bekerja sudah sekian lama tidak pulang ke rumah,” ujarnya nampak terlihat pilu dan sedih menanti kedangan sang anak tercinta di negeri orang.
Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans (Disnaker) Kabupaten Cianjur, Ahmad Ubaidillah menegaskan, belum ada informasi atau laporan dari pihak keluarga hingga saat ini. Namun, pihaknya memberitahukan silahkan membuat tembusan laporan yang jelas secara detail.
Bila benar adanya, tidak perlu takut dan khawatir akan membantu langsung ditembuskan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia secepatnya bila sudah ada dokumen atau datanya. (Sumber: Jawapos)
>