Ely mengaku dulu pernah berpikiran untuk menyimpan semua masalahnya sendiri. Tapi hal tersebut ternyata tidak membuatnya puas, justru sebaliknya.
"Aku pernah KDRT sama suami aku, tapi aku diam aja, nggak ngaku sama orangtua juga," ungkapnya.
Sebelum kejadian tersebut, Ely mengaku kesulitan hidup. Tak punya teman untuk mencurahkan hati, sampai-sampai ia terpikir untuk menjual ginjalnya.
"Sampai segitunya karena susah," kisahnya.
Ia lantas memutuskan untuk bekerja sebagai koordinator penonton. Ternyata hal tersebut menuai sukses, bahkan ia sempat menjadi talent dalam sebuah program.
"Tapi suami nggak mendukung, aku datang digebukin di depan orang-orang. Akhirnya aku memutuskan hidup sendiri. 12 tahun berumah tangga, aku pengen anakku kuliah, aku pengen dia sampai sarjana, jadi aku harus bisa," kata ibu satu anak itu.
Karier yang digelutinya sejak tahun 2007 itu pun berjalan mulus, tapi berbeda dengan rumah tangganya. Ia memilih bercerai dari suami pertamanya karena banyak permasalahan.
Sebagai seorang koordinator, Ely banyak berkenalan dengan pria. Sampai akhirnya menemukan sosok Bagus hingga menikah. Tapi baru enam bulan, mereka sudah bercerai.
Setelah itu, Aldo Rossi mendekatinya dan mereka pun menikah. "Tapi ternyata dia punya istri dan berbeda keyakinan, sampai aku bertemu lagi dengan Ferry," tuturnya. (Sumber: detik)
>
loading...