Pernah ketahuan mencabuli anak kecil tiga minggu lalu dan kasusnya selesai secara kekeluargaan tak membuat Ph (25) tobat. Dia kembali berulah, seorang siswi SD yang jadi korbannya. Korban, Melati, nama samaran.

Aksi pencabulan dilakukan pelaku di sebuah kebun karet di belakang SD. Namun, aksinya diketahui seorang warga setempat yang curiga melihat Melati dipanggil pelaku ke arah kebun karet. Saksi lalu mencari keberadaan korban dan bertemu pelaku yang melarikan diri.

Di tengah kebun karet, saksi menemukan Melati yang mengaku sudah diperkosa pelaku dua kali. Kejadian itu dilaporkan saksi kepada kepala desa setempat dan orang tua korban. Kasus itu pun dilaporkan ke Polsek Kikim Barat.

Polisi bergerak cepat dan membekuk pelaku. Rupanya, pencabulan pertama dilakukan pelaku terhadap korban seminggu lalu. Karena merasa aman, Selasa lalu dia mengulangi perbuatan bejatnya. Kapolsek Kikim Barat, AKP Mursal Mahdi SE MM mengatakan, modus yang dilakukan pelaku dengan mengintai korban.

Ketika korban sedang bermain seorang diri, dia memanggilnya. “Dengan iming-iming memberi uang Rp2 ribu, korban pun mau diajak ke kebun karet yang sepi, lalu memerkosanya,” jelasnya. Tersangka juga mengancam korban agar tidak cerita kepada orang tua atau siapa pun

loading...



>