Seorang wanita bernama Mok Ai-fang mendadak dibicarakan di media sosial Facebook. wanita asal Pontianak ini berhasil meraih sukses di luar negeri, yaitu Taiwan. Bahkan beberapa film sudah dimainkannya.



Menurut Taiwan Panorama, wanita bernama Mok Ai-fang ini merupakan wanita Tionghoa asal Pontianak yang sudah tinggal di Taiwan selama 10 tahun. Awalnya Dirinya berangkat ke Malaysia , menetap 2 tahun dan kemudian pindah ke Singapura. Namun pada tahun 2000 rekannya mengajak dirinya untuk bekerja di Taiwan. 

Saat masa kerjanya hampir habis, tak disangka Mok Ai-Fang bertemu jodohnya. Kisah ia bertemu suaminya saat waktu ia berkunjung ke rumah rekannya. Perkenalan dengan calon suaminya terhitung singkat, dalam waktu dua minggu, Mok Ai-Fang kembali ke Indonesia. Dia juga mengajak calon suaminya juga.

loading...
loading...


Setelah menikah, Walau sudah lama menetap di Taiwan, namun dirinya masih tak fasih berbahasa mandarin. Dari kakak iparnya lah ia disuruh belajar kembali bahasa mandarin.
Tak sendiri, akhirnya dia bergabung bersama kawan kawan asal Indonesia ke pusat Imigran Baru Taoyuan. Dan dia bertemu dengan pengajar yang membantu dirinya untuk belajar bahasa serta mengeksplorasi bakat.

Suatu ketika gurnya yang bernama Huang Mu-Yi menginginkan setiap pelajar disitu untuk menampilkan keunikan negara masing masih semisal kuliner.  Mok Ai-fang padahal tak sempat belajar masak sejak kecil dan iapun meminta bantuan dari ibu nya. 

Dari jauh, sang ibu mengajarkan anaknya tersebut memasak makanan satu persatu. Tak disangka, sajian kuliner dari Mok Ai-Fang berhasil menyabet juara satu kategori Inovasi Kuliner dengan tajuk "Lomba Masak Ragam Budaya Asia Tenggara". 

Kerja keras akhirnya membuahkan kesempatan. Dalam suatu ketika Wen Chih-yi seorang sutradara asal Taiwan mencari seorang talent asal Indonesia untuk memerankan film bertema imigran dengan judul "Nonya Tastes of Life".

Di lokasi Audisi, Huang memberikan skenario kepada Mok Ai-Fang dan yakin jika Mok bisa. Saat pada cerita sedih yang membutuhkan menangis, Huang mengingatkan pada Mok untuk mengingat akan ibu mertuanya saat masih hidup. Tak sampai 30 detik, air mata Mok langsung berlinang.





Dia berhasil mendapatkan peran itu. Pada Maret 2007 film tersebut memulai pengambilan gambar perdana. Hal ini menjadi anugrah terindah dalam hidupnya, mengingat dirinya bukan aktris kawakan. dia meraih penghargaan Pemeran Utama Wanita dalam Golden Bell Awards. Tahun yang luar biasa baginya.

Di Dalam 10 Tahun terakhir dia bermain dalam ratusan film. Di antara film tersebut saat berkesan baginya saat syuting film "Zone Pro Zak". Di film tersebut dia seperti berperang dengan batinnya. (Sumber: Tribunews)