Setelah BNN menggerebek dan mendapatkan sabu dan ekstasi di ruangannya, Bupati Bengkulu Selatan Dirwan, mengaku bahwa dirinya di fitnah. Dirwan meresa di jebak oleh seseorang apalagi buku tamu yang mencatat orang yang datang pun hilang.



Menurut Dirwan, dia membutuhkan buku tamu itu untuk mengecek siapa saja orang yang datang untuk bertamu dengannya. Karena Dirwan yakin, ada pihak-pihak yang melakukan fitnah besar untuk menjerumuskannya. Terlebih, hasil tes urine oleh BNN, dirinya negatif narkoba.

Dirwan menyebutkan, dia selama ini turut memerangi narkoba terutama kepada internalnya termasuk ke masyarakat. Karena itu, sebulan yang lalu, Dirwan melakukan tes urine mendadak kepada seluruh pegawainya.

"Malah saat dilaksanakan Isra' Miraj saya juga berpesan agar masyarakat Bengkulu Selatan khususnya harus memerangi narkoba. Tiba-tiba saja, kok saya difitnah seperti ini. Makanya saya minta pihak BNN harus mengusut siapa orang yang sengaja meletakkan barang itu (narkoba) ke ruangan tamu saya. Saya jelas difitnah," tutup Dirwan (sumber: detik)


>