Seorang pria bernama Jajang menceritakan masalah dalam rumah tangganya. Yang lebih memilukan, ketika jajang banting tulang mencari nafkah di negeri orang, sang istri justru melakukan tindakan tak terpuji dibelakangnya. Simak kisah Jajang dalam kisahnya berikut ini.



Sekian lama aku mencari nafkah dengan membanting tulang demi untuk membahagiakan orang yang kusayangi yakni anak-anak dan istriku. Keberhasilan selalu aku dapatkan,, dan hasil dari jerih payahk̽u kuserahkan semua pada istriku karna aku sangat percaya dia pandai menghemat dan menyimpan uang!!! dan uang tersebut digunakannya untuk hal-hal yang positif.

loading...



Tapi sekian lamanya aku berjuang kesuksesan belum juga aku dapatkan,, begitu pula semakin lama tingkah laku istriku semakin berubah,, dia sering ke cafe untuk menghilangkan rasa sepinya selama kutinggalkan, sering kunasehati lewat sms atau telpon tapi dia tak mau dengar kata-kataku,, dia sering berbohong mengakui keberadaannya saat itu.

Saat kepulanganku yang pertama begitu banyak aku temukan perubahan sikap pada istriku. Aku dapati dia sedang telponan sama laki-laki lain,,, tapi dia mengaku bahwa laki-laki itu adalah teman baiknya,, dan aku percaya mendengar pengakuannya karna aku tak memiliki satu bukti apa pun.

Dengan penuh keraguan terhadap istriku, aku berangkat lagi ke tempat kerjaku untuk mencari harapan karEna aku punya keyakinan aku akan berhasiL dan sukses akan kudapat. Hasil kerja kukirimkan semua ke istriku untuk membangun rumah yang kami inginkan.

Dan sampai rumah itu jadi beserta isinya udah dibeli,, aku pun pulang untuk tinggal di rumah baru bersama istri dan anak-anakku,,, Tapi sesampainya di sana,, kecurigaan bahwa istriku selingkuh terbukti.

Malam pertama aku tidur sama istriku di rumah mertuaku dan bangun tidur aku dapati sms dari seseorang yang nomor hp nya tak dikenal (tanpa nama) yang isi nya!! (Percuma kau meniduri orang yang sama sekali tidak menyayangimu,, nanti jika kau pergi istrimu mencari laki-laki lain!!! Haram hukum nya meniduri perempuan dengan keterpaksaan)!!!

Setelah dua hari kami tinggal di rumah baru kami,, aku di telpon oleh lelaki itu, dengan alasan dia ingin minta maaf padaku karna dia telah meniduri istriku, pembicaraan kami di telpon berhasil kurekam untuk bukti jikalau suatu saat diperlukan.

Sesampainya istriku di rumah tak banyak basa-basi lagi aku langsung menanyakan tentang pria itu tapi dia menyangkal dan tak mau mengakui perbuatannya itu sampai aku tunjukan dan kuputarkan rekaman pembicaraan kami di telpon tadi baru dia mengakuinya dan istriku bersujud di kakiku,, aku hanya bisa menagis menahan rasa mendengar pengakuan istriku.

Betapa hancurnya hatiku saat itu!!

Aku lebih memilih untuk memaafkannya,, dengan syarat dia harus mau bertaubat. Tapi ternyata dibalik kata maaf ada luka yang begitu mendalam dan sangat sulit untuk disembuhkan,, sampai akhirnya,, aku pergi lagi ke tempat kerjaku dan tak banyak yang dapat aku lakukan di sana selain keterpurukanku dalam hati yang ada rasa sakit yang tak pernah bisa hilang. (sumber: tribun)



>