Nekat, itulah kata yang cocok untuk Ny. Rokimah dari Desa Mojongapit Kecamatan Jombang ini. Agar suaminya memberi kepercayaan seluas-luasnya untuk berselingkuh, dengan entengnya dia mengaku mau jadi TKW ke Brunei Darusalam demi membantu ekonomi keluarga. Padahal dia main gila bahkan sampai hamil.



Sebagai perempuan muda yang masih muda dan enerjik, sudah barang tentu Rokimah yang menikahi kakek tua. Diam-diam dia mulai tebar pesona. Sampailah kemudian kenal dengan duda Karyadi, 40, yang jauh lebih enerjik dari suami sendiri yang memang kelewat tua. Tapi sebagai wanita terikat perkawinan, tentu saja gerak Rokimah tak bisa bebas dan leluasa. Untuk memperlancar debut selingkuhnya, ide-ide baru harus selalu digali dan diaktualisasi.

loading...


Ide “briliant” itu pun muncul, untuk menegakkan kendil di rumah, Rokimah minta izin suami mau jadi TKW ke Brunei Darusalam. Dengan alasan perizinan semua sudah kelar, Mbah Parto suaminya itu pun lalu mengantarkan istrinya ke agen penampungan TKW. Sebelum pulang, tanpa henti si kakek menasihati istri panjang lebar, agar di negeri jiran Rokimah bisa menjaga diri dan menjaga citra bangsa. “Kamu kerja yang bener, jangan suka mbolos macam anggota DPR kita….,” kata Mbah Parto.

Namanya juga jadi TKW rekayasa, setelah Parto pergi si Rokimah langsung menyelinap dan kencan bersama Karyadi gendakannya. Rokimah – Karyadi lalu hidup kumpul kebo di Desa Tambar Kecamatan Jogoroto. Ternyata Karyadi memang bisa menjawab tantangan. Dia bisa meladeni gairah Rokimah yang memang menggebu-gebu.

Parto yang percaya istrinya sudah jadi TKW di Brunei, kemudian dapat info bahwa istrinya tak jadi TKW melainkan kumpul kebo dengan lelaki lain di Moroto, bahkan kini sudah hamil. 

Pantesan, katanya jadi TKW kok tak pernah kirim uang; katanya mau menegakkan kendil, kok malah menegakkan burung lelaki lain. Mbah Parto pun lalu mengadakan penyelidikan. Setelah terbukti benar, dia segera lapor ke Polres Jombang. “Akan saya tuntut mereka, karena telah membohongiku,” kata Mbah Parto berapi-api. (sumber: poskota)