Heni Sri Sundani menginisiatori lahirnya Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community. Kesuksesan gerakan itu membuat nama mantan TKW tersebut masuk menjadi salah seorang anak muda berpengaruh di Asia versi majalah Forbes.



Bermula saat Forbes Hongkong yang mengontaknya via e-mail. ”Mereka (Forbes) ternyata sedang mencari anak-anak muda di Asia dan Australia yang dinilai berpengaruh serta berdedikasi gitu,” ujar Heni

loading...


Tak sampai sebulan, Heni terperanjat saat namanya dimasukkan sebagai salah satu di antara sedikit anak muda berpengaruh di Asia versi majalah yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, tersebut.

”Semula saya kira itu hoax. KanForbes keren banget. Isinya orang-orang sukses semua. Waktu saya jadi TKW (tenaga kerja wanita, Red) di Hongkong. Bos saya sering langganan itu,” ungkapnya.

Kegembiraan Heni bertambah saat mengetahui foto dirinya terpampang di tautan yang ada dalam surat elektronik yang dikirimkan Forbes tersebut. Perempuan 29 tahun itu disejajarkan dengan anak-anak muda dalam kategori social entrepreneurs di majalah bisnis bergengsi tersebut.

Selulus SMK, Heni memutuskan untuk mencari pekerjaan. Tak tanggung-tanggung, dia langsung terbang ke Hongkong sebagai TKW. Tanpa sepengetahuan sang majikan, Heni menghabiskan jatah hari libur dengan kuliah di Diploma 3 IT Saint Mary’s University.

Diam-diam Heni mulai sering mengirimkan berbagai tulisan ke koran, majalah, atau tabloid berbahasa Indonesia di Hongkong. Dia juga mengikuti berbagai lomba. Dari situ, bukan hanya kemampuannya menulis yang terasah, tetapi uang kuliahnya juga terbayar.

Beruntung Heni mendapat majikan yang sangat baik. Bahkan, keluarga Lam –majikan kedua Heni– menyemangatinya untuk terus menimba ilmu. Keluarga Lam menjadi inspirasi Heni karena mereka juga berangkat dari latar belakang orang miskin yang gigih sehingga sampai mendapatkan beasiswa ke Amerika.

Dari ketekunannya belajar tersebut, Heni akhirnya sukses menyandang gelar sarjana dengan predikat cum laude. Gelar itu sudah cukup untuk modal dirinya pulang ke kampung. Dia ingin mengubah kampung halamannya menjadi lebih baik. Maka, pada 2011 mulailah Heni dengan gerakan anak petani cerdasnya.

Dari programnya tersebut intulah kini Heni dinilai sebagai anak muda berpengaruh di Asia lewat gerakan anak petani cerdas Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community. (Sumber: jawapos)



>