Haitiyah, salah seorang calon TKW, mengaku dijanjikan pekerjaan di Singapura. Dia dan lima warga Lombok tiba di Karanganyar sekitar 2 minggu lalu. Mereka juga dijanjikan gaji yang cukup meyakinkan, yakni Rp 5 juta per bulan. Namun hingga 2 pekan berada di penampungan, tak ada kabar kepastian.
"Katanya cuma 3 hari kita berangkat. Syaratnya mudah, kita hanya mengumpulkan KTP saja. Dokumen semua (sponsor) mereka yang mengurus. Kita tidak membayar apa-apa," ujar Hairiyah saat ditemui wartawan bersama Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak.
Selain 6 wanita asal Lombok, korban lainnya 3 berasal dari Kediri, 2 orang dari Trenggalek dan seorang lainnya dari Magelang.
"Kita dijanjikan yang manis-manis, gaji tinggi. Di Indonesia kami kerja cuma digaji Rp 900 ribu. Kita diajari bahasa Inggris, kalau malam Jumat kita Yasinan juga," tutur Wely warga Lombok lainnya. (Sumber: merdeka)
>
loading...