Jasad Ramelus diterbangkan ke daerah asalnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat pukul 13.00 Wita. Pada Sabtu, jasad Ramelus Mengi Lena telah dimakamkan.
Kekecewaan pihak keluarga muncul setelah mengetahui bahwa korban tidak mendapat asuransi dari perusahaan tempat korban bekerja. Alasannya, karena pihak keluarga korban menolak jenazah diautopsi.
Salah seorang kerabat korban, Piter Lay Petrus menjelaskan, Ramelus meninggal karena terjatuh dari truk. Saat itu Ramelus bersama seorang rekannya menaikkan pupuk ke atas truk. Namun, tiba-tiba Ramelus terjatuh. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selama di Malaysia, korban bekerja di perkebunan kelapa sawit milik PT Asiatic Genting, Pulau Jambongan, Malaysia Timur. Sebelum meninggal, korban sempat mendapat penanganan intensif di rumah sakit setempat. Tiga jam ia dirawat. Namun, karena kondisinya parah, nyawanya tak tertolong. (Sumber: Jawapos)
