Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih mengungkapkan keberangkatan Carni bermula saat ia direkrut oleh sponsor bernama Nara. Kemudian, oleh Nara calon TKW didaftarkan ke Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Trisula Bintang Mandiri.
Lalu pada Februari 2010, Carni diberangkatkan ke Syiria. Selama sekira satu setengah tahun, ia mengirim surat dan mengabarkan keberadaanya. Setelah itu tidak pernah lagi mengirim kabar.
"Carni belum juga pulang. Ditambah di Syiria dilanda konflik perang serta komunikasi dengan TKW tidak berjalan" ungkapnya Juwarih.
keluarga korban mengadu kepada SBMI. Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya melakukan upaya dengan mengirimkan pesan melalui email kepada Direktorat Jenderal Perlindungan WNI-Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri guna penelusuran.
"Kita tunggu saja respon Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu seperti apa. Namun kasus ini tetap kita kawal hingga Carni ditemukan keberadaannya,” pungkasnya. (Sumber: Okezone)