Penyelenggara menyebutnya sebagai "temuan luar biasa". Demikian dilansir Antara. Contoh bebatuan tersebut diambil, diketahui berasal dari masa 30 juta tahun lampau.
"Ketika menggali lebih dalam, kami membentur bentuk bebatuan menarik dengan warna berbeda," kata Eid Al-Qahtani, kepala proyek panitia ajang 2022 itu.
"Kami menemukan batu-batu yang aslinya di bawah air, membentuk lapisan masa pertengahan-eocene, ini temuan yang luar biasa," tambahnya. (Sumber: Okezone)