Akhirnya ketua DPR periode 2014-2019 sudah terpilih. Anggota DPR dari fraksi Golkar Setya Novanto menjadi pimpinan DPR.

Setelah terjadi proses panjang antar koalisi kini ketua DPR yang memang sudah di sepakati sebelumnya harus dari partai golkar akhirnya jabatan tersebut dipegang oleh Setya Novanto. Tetapi ternyata nama Setya Novanto sangat akrab dengan institusi pemberantasan KPK. Nama Setya Novanto selalu muncul dikasus-kasus kelas kakap yang dipegang oleh KPK, khususnya yang bersangkutan dengan Partai Beringin.

Berikut adalah kutipan dari beberapa kantor berita online terkait Ketua DPR Setya Novanto:

VIVANEWS
Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap pengurusan Peraturan Daerah Nomor 6 tentang penyelenggaraan PON Riau, Senin 19 Agustus 2013. Politikus Golkar itu tiba di KPK sekitar pukul 08.30 WIB. Didampingi tim pengacaranya Setya enggan berkomentar.

Pengacara Setya Novanto, Rudi Alfonso mengatakan, kliennya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rusli Zainal, Gubernur Riau non aktif. Sebelumnya Setya juga pernah diperiksa KPK dalam kasus yang sama dengan tersangka Lukman Abbas, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau. selengkapnya

DETIK.COM
Terkait proyek e-KTP ini, Nazar sudah berulang kali menyebut Bendum Golkar Setya Novanto terlibat. Kali ini, Nazar mengatakan, Novanto pernah mengancam jika ia berani membuka dugaan korupsi dalam proyek EKTP, maka ia akan dibunuh."Kalau saya buka lagi proyek e-KTP, saya mau dibunuh dia, saya bilang anda ini betul-betul luar biasa kebal hukum," ujarnya.
Meskipun banyak yang meragukan ocehannya, namun Nazar tidak peduli. Nazar mengaku akan tetap berusaha membantu KPK semampunya."Dulu waktu saya ngomong Hambalang, semua orang bilang saya ngawur, tapi saya tetap lillahi taala, saya diancam tidak takut karena dalam Al Quran, yang menentukan hidup mati saya Allah," jelasnya yang mengenakan kemeja biru. selengkapnya
LIPUTAN 6
Muhammad Nazaruddin kembali 'bernyanyi', membeberkan skandal korupsi. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengaku telah membeberkan beberapa kasus seperti dugaan korupsi proyek e-KTP dan proyek pengadaan pemasokan barang kelengkapan pengamanan Pemilu 2009 (baju hansip) dengan menyeret nama Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto. selengkapnya

TEMPO
Sumber Tempo di komisi antikorupsi mengatakan lembaganya masih menelusuri dugaan keterlibatan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto. KPK menduga Ketua Fraksi Golkar yang diperkirakan kembali terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu ikut mengutak-atik perencanaan dan anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. “Perannya akan terungkap lewat Andi Agustinus,” kata sumber ini. selengkapnya

HUKUMONLINE
Terpidana kasus suap Wisma Atlet, M Nazaruddin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti sejumlah kasus korupsi yang diduga melibatkan anggota DPR, Setya Novanto. Permintaan itu tertuang dalam surat yang dikirimkan Nazaruddin kepada pimpinan KPK melalui kuasa hukumnya, Fahmi Syakir, Selasa (23/9).

Dalam surat tersebut, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengaku sudah menyerahkan banyak bukti kepada KPK. Ia berharap KPK selaku harapan terakhir untuk menegakkan hukum dan keadilan dapat menggunakan bukti-bukti tersebut untuk menyelidiki dan menyidik kasus dugaan korupsi Setya. selengkapnya

KOMPAS
Siapa Setya Novanto? Ia merupakan salah satu anggota DPR periode 2009-2014 yang "akrab" dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia bolak-balik ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan sejumlah kasus korupsi.

Meskipun kerap diperiksa KPK, Setya kembali lolos ke Senayan dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II. selengkapnya