"Awal-awal istri saya masih sering menghubungi saya, masih suka kasih kabar. Tetapi setelah kembali ke sini 2012 lalu, dia sudah tidak pernah menghubungi saya lagi," kata Supriyono.
Supriyatno mengaku, terlalu banyak duka ketika ditinggal istrinya untuk menjadi TKW. Dari tiga anaknya, seorang putri menjadi janda karena ditinggal kabur suaminya saat sedang mengandung. Sedangkan anak paling kecil yang masih duduk di sekolah dasar di-drop out dari sekolah lantaran selalu membolos.
Penderitaan Supriyatno semakin bertambah disaat dia mengetahui bahwa istrinya pulang dari Arab dengan kondisi berbadan dua alias hamil. Neng kembali ketanah air dengan perut sudah mengandung berusia sekitar tiga bulanan.
Supriyatno mengaku bahwa selama istrinya berada diluar negeri dia tidak pernah berselingkuh, karena sulit menghubungi istri, dirinya melarikan rasa kangen dengan bekerja keras sebagai penjual sayuran di Pasar Pelabuhan Ratu. (Sumber: Merdeka)
