Untuk daerah terparah yang terendam banjir dan longsor adalah Kabupaten Purworejo. Ada lima titik di daerah ini yang terkena longsor dengan jumlah korban jiwa sebanyak 19 orang tewas, 25 orang hilang, dan 11 luka-luka.
Rinciannya, untuk korban jiwa akibat longsor di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, terdapat 9 tewas, 6 hilang dan 1 luka-luka, sedangkan akibat banjir 4 tewas, 2 hilang dan 7 luka-luka.
Masih di Kabupaten Purworejo, tepatnya di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo terdapat 1 tewas dan 1 luka-luka. Di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing ada 2 oang hilang
Dan, di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo ada 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo terdapat 4 tewas, 11 hilang dan 2 luka-luka.
Sementara daerah terparah lainnya yang memakan korban jiwa adalah di Banjarnegara 6 tewas dan 3 luka-luka. Kemudian di Kebumen 7 tewas, Sukoharjo 1 tewas, Rembang 1 tewas, dan Banyumas 1 tewas.
Total korban hingga Minggu (19/6) pukul 17.30 WIB adalah sebanyak 35 orang meninggal dunia, warga hilang 25 orang, dan 14 orang mengalami luka-luka.
"Sebagian besar korban meninggal dan hilang akibat longsor yaitu dari 35 tewas adalah 31 tewas akibat longsor dan 4 tewas akibat hanyut banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho (sumber:jawapos)