Pasca lebaran H+3 penyeberangan Nunukan-Tawau, Malaysia telah kembali normal. Aktivitas di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan kembali dibuka seperti biasa. Pihak keamanan dan agen kapal mulai melayani para penumpang yang ingin berangkat ke luar negeri.
Kepala Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Nasution mengatakan, penyeberangan Nunukan-Tawau telah kembali dibuka pada Senin (18/6). Sebelumnya penyeberangan resmi ditutup pada Kamis (14/6) lalu.
loading...
loading...
"Penyeberangan mulai normal lagi, penumpang yang ingin ke Tawau seperti biasa saja dan tidak ada lonjakan penumpang," kata Nasution.
Ia menjelaskan, untuk penumpang yang mengikuti penyeberangan resmi didominasi warga Nunukan. Penyeberangan yang dilakukan hanya untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang ada di Malaysia karena masih suasana Lebaran.
Meskipun ada beberapa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ikut pemberangkatan lantaran sudah lama menunggu ingin ke Malaysia sebelum hari raya Idulfitri.
“Orang Nunukan saja yang banyak. Masih suasana Lebaran, jadi banyak berkunjungan ke Tawau, Malaysia. Tapi," ujarnya.
Penyeberangan Nunukan-Tawau hanya beberapa yang melakukan aktivitas sekira ada 4 kapal. Diperkirakan penumpang akan mulai banyak jika sudah ada kapal dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Karena, di kapal tersebut sudah banyak TKI yang mengikuti arus balik.
Sementara itu, salah seorang penumpang yang dikonformasi media ini, Suardi mengaku ingin mengunjungi keluarganya di Tawau, Malaysia. Karena mayoritas keluarga merupakan warga Malaysia. Tiap tahun aktivitas tersebut dilakukan.
"Tiap hari raya Idulfitri pasti berkunjung ke Tawau, Malaysia. Maunya ingin berangkat lebih cepat di lebaran kedua. Namun penyeberangan baru dibuka," kata Suardi.
Dari pantauan media ini, aktivitas di pelabuhan terpadat di Kabupaten Nunukan itu memang tak seperti biasanya. Khususnya kepadatan bagasi milik penumpang. Sejumlah gerobak milik buruh TKBM terparkir rapi di samping gudang penyimpanan barang. Demikian juga truk-truk pengangkut barang. Masih terparkir rapi menunggu diberikan muatan.