Akhirnya jenazah Amintyas Wahyudi, TKI yang meninggal karena sakit di Malaysia, tiba di rumah duka di Gang Vanili Talangsari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Tangis semakin haru oleh sanak keluarga, sahabat, tetangga dan handai taulan almarhum, ketika peti jenazah diusung ke dalam rumah duka yang sore itu penuh dengan pelayat.
loading...
loading...
Istri almarhum dan kedua anaknya, serta sang ibu juga nampak tak kuasa menahan kesedihan kepergian almarhum, dengan memeluk peti jenazah.
Misti mengaku, sebenarnya tidak rela anak pertamanya itu merantau ke Malaysia sejak berangkat sekitar 4 bulan lalu.
Almarhum di Malaysia bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah kantor perusahaan.
“Saat itu video call dan dikirim doa, dia di sana sempat muntah seperti berupa lumpur, habis itu linglung. Beberapa hari lagi juga keluar seperti lumpur lewat hidungnya, padahal saat diperiksa dokter di rumah sakit tidak apa-apa, jantungnya sehat,” ujarnya.
Sepekan almarhum dirawat di rumah sakit Kuala Lumpur Malaysia kondisi kesehatan makin memburuk dan kritis. Setelah Amintyas menghembuskan nafas terakhir.
“Tanggal 27 Mei tidak ada umurnya, kami bersedih dan bingung harus bagaimana agar jenazah bisa sampai Jember,” ujarnya.
Selama bekerja di Malaysia, almarhum rajin mengirim nafkah tiap bulan. Bahkan utang untuk berangkat ke Malaysia juga sudah terlunasi. Jenazah Amintyas sebelumnya dalam pemulangan ke Jember dibantu langsung oleh Bupati Faida serta sejumlah pihak.
Sepekan almarhum dirawat di rumah sakit Kuala Lumpur Malaysia kondisi kesehatan makin memburuk dan kritis. Setelah Amintyas menghembuskan nafas terakhir.
“Tanggal 27 Mei tidak ada umurnya, kami bersedih dan bingung harus bagaimana agar jenazah bisa sampai Jember,” ujarnya.
Selama bekerja di Malaysia, almarhum rajin mengirim nafkah tiap bulan. Bahkan utang untuk berangkat ke Malaysia juga sudah terlunasi. Jenazah Amintyas sebelumnya dalam pemulangan ke Jember dibantu langsung oleh Bupati Faida serta sejumlah pihak.