Suara mobil petugas memecah heningnya malam di kolong jembatan layang (flyover) Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (1/8) dini hari. Saat asyik mangkal sambil mengisap rokok, tiba-tiba petugas datang dan langsung menyerbu hingga suasana jadi gaduh.
Terlihat puluhan PSK berhamburan sampai ada yang meloncat ke Kali Baru untuk menghindari kejaran petugas. Bahkan, barang-barang mereka sengaja ditinggalkan karena takut digelandang Satpol PP.
“Hei! Mau ke mana kamu? Jangan lari!” kata petugas saat mengejar seorang PSK di sebuah gubuk di kolong jembatan. Beberapa dari mereka ada yang gagal meloloskan diri dan langsung diangkut ke mobil patroli Satpol PP.
Satpol PP Kabupaten Bogor sengaja melancarkan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang belakangan banyak dikeluhkan, Selasa (1/8) dini hari.
Terlihat puluhan PSK berhamburan sampai ada yang meloncat ke Kali Baru untuk menghindari kejaran petugas. Bahkan, barang-barang mereka sengaja ditinggalkan karena takut digelandang Satpol PP.
“Hei! Mau ke mana kamu? Jangan lari!” kata petugas saat mengejar seorang PSK di sebuah gubuk di kolong jembatan. Beberapa dari mereka ada yang gagal meloloskan diri dan langsung diangkut ke mobil patroli Satpol PP.
Satpol PP Kabupaten Bogor sengaja melancarkan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang belakangan banyak dikeluhkan, Selasa (1/8) dini hari.
loading...
Selama hampir tiga jam di lapangan, petugas menyisir kawasan remang-remang yang kerap dijadikan sarang para pelacur menjajakan diri. “Sebagian ada yang berhasil kita amankan. Sisanya ada yang lompat ke kali,” kata Kabid Penertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor Ruslan.
Dia mengakui banyak barang milik PSK yang ditinggalkan dalam operasi tersebut. Di antaranya lima tas dengan merek berbeda hingga alat kontrasepsi. “Pas kita buka, isi dalam tasnya banyak kondom. Sekarang barang bukti sudah kita amankan,” terangnya.
Selama ini, kawasan Flyover Cibinong kerap menjajakan pelacur untuk kalangan menengah ke bawah. Dengan tarif super murah Rp100 ribu sekali kencan, wanita yang kebanyakan berusia di atas 35 tahun itu melayani nafsu para sopir.
Dari pengakuan salah seorang pelacur, sebut saja Ira, mengaku sering ‘bermain’ dengan pelanggannya di pinggir rel sekitar flyover. “Biasanya hanya ditutup tumpukan karung berisi botol bekas dan beralaskan kardus bekas,” kata Ira.
Sementara itu, Operasi Pekat yang dilakukan Satpol PP bukan hanya di Flyover Cibinong. Ruslan mengatakan, razia PSK ini dilakukan di tiga titik meliputi Fly Over Cibinong, Pasar Citeureup hingga Situ Cikaret. Dari hasil razia, pihaknya berhasil mengamankan 23 PSK dari jalanan dan beberapa Tempat Hiburan Malam (THM).
“PSK ini sudah diserahkan ke dinas sosial untuk ditindaklanjuti. Sisanya sudah kita data dan kembalikan ke rumahnya masing-masing,” jelasnya. (Sumber: Jawapos)