Warga Dusun Batuasri, Desa Batuaji, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri juga hidup penuh keprihatinan. Sehari-hari menu makanannya hanya ketela rebus karena tidak mampu membeli beras.
"Setiap hari makanan pokok saya singkong rebus. Memasak beras kalau punya uang," ungkap Kati
Kasus yang menimpa Kati bermula saat menjadi TKW di Malaysia. Karena dokumennya tidak lengkap, Kati kemudian dipulangkan dari negeri Jiran.
Ironisnya setelah pulang ke Indonesia ternyata sang suami sudah punya istri baru. Kati yang ogah dimadu kemudian diusir dari rumah suaminya.
Setelah sempat terlunta-lunta dan hidup menumpang, warga Dusun Batuasri ada yang baik hati memberi tempat di pekarangan rumahnya untuk tempat tinggalnya.
"Setiap hari makanan pokok saya singkong rebus. Memasak beras kalau punya uang," ungkap Kati
Kasus yang menimpa Kati bermula saat menjadi TKW di Malaysia. Karena dokumennya tidak lengkap, Kati kemudian dipulangkan dari negeri Jiran.
Ironisnya setelah pulang ke Indonesia ternyata sang suami sudah punya istri baru. Kati yang ogah dimadu kemudian diusir dari rumah suaminya.
Setelah sempat terlunta-lunta dan hidup menumpang, warga Dusun Batuasri ada yang baik hati memberi tempat di pekarangan rumahnya untuk tempat tinggalnya.
Akhirnya Kati memilih hidup sendirian di rumah terpal sederhana yang dibuatnya sendiri. Sudah dua tahun Kati tinggal di gubuk terpal dengan kondisi yang serba memprihatinkan.
Untuk menyambung hidup, Kati sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Tapi pekerjaan itu tidak dilakukan setiap hari karena menunggu kalau ada permintaan saja.
"Kalau ada yang menyuruh saya baru bekerja. Kalau tidak ada pekerjaan berarti juga tidak punya penghasilan," ungkapnya. (Sunber: Surya online)