Seorang ibunda dari salah satu tentara Filipina menerima pesan singkat yang sontak membuat dunianya terasa runtuh. Pasalnya, pesan singkat itu menyatakan bahwa anaknya telah dipenggal Abu Sayyaf.



Kala muncul berita 15 tentara tewas ketika baku tembak dengan Abu Sayyaf pada Senin 29 Agustus 2016 sore waktu setempat, Mila Falcasantos langsung khawatir dengan anaknya Jison. Mila langsung mengirimkan SMS ke ponsel milik anaknya yang sedang berdinas di Batalion Infantri 35.

"Nak, bagaimana kabarmu?" tulis Mila pada Senin 29 Agustus pukul 18.40 waktu Filipina, sebagaimana dikutip dikutip Inquire.

Wanita 60-an tahun itu terus menunggu si anak membalas pesannya. Namun, hingga larut malam, balasan pesan itu tak kunjung datang. Barulah pada Selasa 30 Agustus, tepatnya pukul 06.44 pagi, ponsel milik Mila berbunyi. Sebuah pesan singkat masuk.



"Anakmu sudah tewas, ia tidak punya kepala sekarang, kami (Abu Sayyaf) sudah memenggal kepalanya pada Selasa," tulis pesan yang berasal dari nomor anaknya. Kerabat Mila membenarkan kabar tersebut, Jison bersama dua tentara lainnya telah dipenggal Abu Sayyaf. (Sumber: Okezone)


>