Kasus pelecehan yang baru-baru ini terbongkar ternyata dialami puluhan model cantik, yang masih duduk di bangku SMP dan SMA di Manado. Pelakunya adalah seorang fotografer lepas di Manado. Korban dipotret tanpa busana setelah diberi obat bius.



Modusnya, para gadis itu saat sesi foto tiba-tiba disuguhkan minuman atau permen yang telah dicampur obat bius.Beberapa waktu lalu, petugas keamanan di suatu perumahan elite Manado memergoki seorang remaja dalam kondisi telanjang bersama seorang fotografer. Si fotografer itu hanya ditegur agar jangan mengulang perbuatan itu.

Salah satu solusi agar aktivitas ini tidak semakin berkembang, rencananya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sulut membuat program Kelompok Peduli Sahabat yang nantinya akan masuk ke sekolah-sekolah khususnya SMA/SMK di Manado, Bitung, Tomohon dan Minahasa Utara.


Aktivis Perempuan Sulut, Jull Takaliuang, mengatakan jika melihat kasus itu, pertama ada tindakan eksploitasi seksual yang dilakukan para oknum fotografer tersebut. Kemudian, memberikan obat bius, itu tidak dibenarkan oleh hukum.

"Kalau sudah kena bius dipastikan ada tindak kekerasan yang dialami para korban," ujarnya.

Dia menambahkan, sekarang kuncinya para korban harus dikuatkan sehingga berani mengungkap kasus tersebut hingga bisa dibawa ke ranah hukum.

"Kita tidak boleh membiarkan kasus ini terus terjadi dan menambah banyak korban. Harus dilaporkan ke polisi agar ada efek jera," kata Jull. (Sumber: vivanews)


>