”Awalnya sih memang menakutkan, karena di situ yang dikenalkan banyak yang sudah tua-tua. Tapi lama-lama sudah biasa saja,” ujar Jelita
Faktor ekonomi membuat dia terjerumus ke dunia hitam itu. Tuntutan mode tinggi namun kemampuan orang tua tak mengimbangi. Terjun ke bisnis ini menjadi salah satu opsi mudah.
”Bukan rahasia bahwa saingan pelajar itu sangat tinggi gengsinya. Kadang ada yang punya HP terbaru dan paling mahal,” katanya.
Jelita sebenarnya ingin pergi dari dunia itu. Raut wajahnya tampak serius kala mengatakannya.
”Karena ikut-ikutan hal itu saya jarang sekolah. Dari rumah pamit sekolah, kadang tidak sampai, saya seringnya nongkrong ke kos-kosan teman. Rasanya nggak semangat belajar,” pungkasnya. (sumber: jpnn)
”Karena ikut-ikutan hal itu saya jarang sekolah. Dari rumah pamit sekolah, kadang tidak sampai, saya seringnya nongkrong ke kos-kosan teman. Rasanya nggak semangat belajar,” pungkasnya. (sumber: jpnn)
