VP (25), warga Jl HM Yamin, Medan Perjuangan yang dituding telah melakukan pembiusan, penyekapan dan pemerkosaan terhadap mahasiswi Akademi Farmasi berinisial GD (17) sempat mengaku sebagai direktur perusahaan karet.

ilustrasi
"Sebelum saya bertemu dengan VP, dia mengaku sebagai direktur karet. Saya pun awalnya sempat percaya," ujar GD. Namun, kata GD, setelah dicek lebih lanjut, Vijay Pratama bukanlah seorang direktur. Ia adalah masyarakat biasa yang bekerja sebagai wiraswasta.

"Setelah kejadian saya diperkosa itu, saya mengadu sama orangtua. Lalu, kami cari tahu tentang VP ini. Ternyata dia bukan direktur," kata GD. Di rumah tersebut, Vijay Pratama berulang kali memperkosa korban. Beruntung, korban akhirnya berhasil lolos lalu setelah menelepon temannya.


>