Dokter muda ini bernama dr. Marcella. Ia bertugas di Desa Teep, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Marcella hanya digaji atau diberi bantuan hidup dasar senilai Rp 2,5 juta.



Gaji yang diperolehnya itu tidak cukup untuk membiayai hidup di sana karena biata hidup yang tinggi. Marcella mencontohkan, sekali makan ia akan mengabiskan Rp 20 ribu. Padahal di pulau Jawa dengan hanya Rp 10 ribu sudah bisa mendapatkan nasi dan lauk.

Mirisnya, disaat dokter lain menganjurkan tidak makan mie instan, Marcella malah kerap memakan mie instan untuk mengirit biaya. Tak hanya untuk biaya makan, Marcella masih harus membayar sewa untuk kontrakan rumah dan ongkos transportasi.

Marcella pun terpaksa harus menyambi sebagai pengamen di kota Manado. Dia mengamen di hotel dan gedung pernikahan. Tidak main-main, demi mengamen, Marcella pun harus menempuh waktu selama dua jam perjalanan darat sejauh 63 kilometer yang melewati hutan dan jurang untuk sampai di lokasi ia mengamen. (Sumber: wowkeren)


>