Sejumlah waria kocar-kacir saat petugas Pelindungan Masyarakat (Linmas) bersama warga melakukan razia. Bahkan mereka ketakutan dan menghentikan langkahnya saat pura-pura diancam mau ditembak.



Aksi kejar-kejaran terjadi saat beberpa petugas Linmas bersama warga setenpat mendadak menyambangi kawasan prostitusi liar di Desa Limusnunggal. “Ada razia, lariii,” teriak sejumlah  para waria yang juga mejeng di kawasan itu. Bahkan sepatunya dicopot lalu lari terpincang-pincang.

Ulah mereka itu membuat kesal salah satu RT setempat yang ikut razia. “Awas, kalau lari, saya tembak!” Seketika gertakan ini membuat para pelacur dan waria menghentikan langkahnya. “Maaf Pak, kami cuma mencari uang, bukan berbuat kriminal,” ucap mereka.

Dari razia ini, diamankan juga tujuh wanita PSK dan empat waria. Setelah didata di kantor desa, mereka diperbolehkan pulang. “Ketujuh PSK ini semuanya berasal dari Cianjur, Kuningan dan Bekasi Jawa Barat,” ucap H Sata, tokoh masyarakat Desa Limununggal.