abarky blogspot |
Disaat Mantan Presiden RI SBY membeli Pesawat Kepresidenan hampir semua orang mengatakan bahwa hal tersebut sebagai pemborosan anggaran negara, namum ternyata hal pembelian pesawat tersebut berkaitan erat dengan bencana alam terbesar diawal abad ini.
Diceritakan oleh SBY di akun facebooknya yang ditulis kembali oleh Kompas.com saat itu tanggal 26 desember 2004, SBY sedang berada di Jayapura bersama dengan beberapa menteri untuk mendatangi acara Perayaann Natal disana disaat tiba-tiba dia menerima berita bahwa aceh terkena musibah bencana alam. Semua komunikasi ke aceh lumpuh total sehingga SBY berinisiatif untuk pergi langsung dari jayapura ke aceh agar bisa langsung memberi arahan untuk menanggulangi krisis yang terjadi.
Seperti yang diketahui, akhirnya pembelian pesawat tersebut akhirnya terwujud 10 tahun kemudian. SBY mengatakan "pesawat yang saya maksud baru terwujud 10 tahun kemudian. Pertama saya sadar bahwa saya harus menunggu kemampuan ekonomi negara dan ketersediaan anggaran pemerintah. Sedangkan yang kedua proses politiknya ternyata panjang dan tidak mudah. Ada pro dan kontra. Dianggapnya sebuah pemborosan. Padahal jika Presiden selalu menggunakan pesawat Garuda biayanya justru jauh lebih mahal, dan juga bisa mengacaukan jadwal penerbangan Garuda sendiri. Namun, bagaimanapun saya bersyukur karena pesawat itu dapat disediakan sekitar 5 bulan sebelum saya mengakhiri tugas saya sebagai Presiden. Saya senang karena Presiden Jokowi dan Presiden-Presiden berikutnya bisa terbang ke manapun tanpa harus berhenti di jalan karena mesti mengisi bahan bakar".
Karena Hal Ini Akhirnya SBY Beli Pesawat Kepresidenanhttp://menggabungkan.blogspot.com/2014/12/sejarah-pembelian-pesawat-kepresidenan-ri.html
Posted by Menggabungkan on 26 Desember 2014