Berhijab adalah perintah menutup aurat wanita dalam agama Islam, Tapi ternyata berhijab sudah menjadi budaya bagi wanita di Bima, NTB jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia.
Bersumber dari detikTravel, budaya berhijab sudah ada di Bima jauh sebelum masuk ke Indonesia, tradisi ini sudah digunakan oleh nenek moyang penduduk desa Kore, kecamatan Sanggar, kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Islam masuk kewilayah Bima pada tahun 1610, tetapi budaya menutup aurat disana sudah ada sebelum tahun tersebut.
Fungsi dari berhijab diBima ternyata sama dengan perintah dalam agama Islam, Yaitu menutup aurat bagi wanita agar terhindar dari maksiat dan pelecehan. Didalam budaya adat Bima tersebut, berhijab menjadi 2 jenis. Jenis pertama menutup hampir semua muka kecuali mata (seperti cadar) bagi wanita yang belum menikah dan terlihat seluruh muka bagi yang sudah menikah.
Uniknya, bahan yang digunakan untuk dijadikan jilbab bukanlah kain tetapi menggunakan sarung tenun tradisional khas lombok dan tidak menggunakan peniti. Berhijab ala budaya bima mewajibkan tubuh mereka tertutup setengah badan sampai bagian tangan tidak terlihat dan bentuk tubuh tidak terbayang.