Menurut Konsulat Jenderal RI Serawak Jahar Gultom angka kematian dan pembunuhan yang menimpa TKI di Serawak mencapai 200 orang per tahun.


“Ada satu perusahaan, dalam setahun ada 300 karyawannya lari dengan berbagai alasan. Yang menyedihkan dari TKI ilegal tersebut, yang meninggal dunia mencapai 230 orang dengan berbagai penyebab kematian. Ada yang karena kecelakaan kerja, sakit, dan kasu-kasus lain, semisal di bunuh, bahkan sampai ada yang dimakan buaya,” ujarnya.


Dengan meningkatnya tren TKI yang tewas, maka Konjen RI Serawak akan menggelar Indonesia Migrant Workers Award (IMWA) 2015 yang bertujuan memberi pendekatan berbeda dalam mengatasi masalah TKI.

Jahar berharap kegiatan ini dapat dilangsungkan dua tahun sekali dan meminimalisir angka kematian TKI dengan target penurunan 100, meski target itu terbilang masih tinggi. (Sumber: berita Satu)



>