Photogrammetry sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 1850 ke 1900, namun perkembangan photogrammetry berkembang pesat disaat memasuki zaman era digital. Teknologi photogrammetry yang awalnya digunakan untuk pemetaan tanah, kini berkembang menjadi cara untuk membuat objek 3D.
loading...
Salah satu pengguna photogrammetry di Indonesia adalah Erlan Eizer, seorang fotografer freelance yang juga mendalami dunia photogrammetry. Menurutnya, dalam membuat objek 3D menggunakan photogrammetry tersebut susah-susah gampang.
"Untuk membuat objek 3D berupa benda mati tidaklah begitu susah, namun jika membuat objek 3D benda hidup memerlukan cara yang berbeda" ujarnya.
"Selain itu, untuk membuat sebuah objek juga memerlukan komputer yang lumayan canggih agar bisa merender dengan cepat dan detail" tambahnya.
Erlan mengatakan dia menggunakan laptop lokal Xenom Phonix untuk merender hasil photogrammetry yang dia gunakan saat harus melakukan "foto on location". Dari hasil tersebut dia bisa gunakan untuk berbagai macam kegunaan mulai dari menu makanan hingga keperluan medis.
Berikut ini adalah video hasil dari photogrammetry hasil buatannya:
loading...
