Juny Lanofiah (50), seorang Tanaga Kerja Wanita Indonesia (TKW) asal Simomulyo Baru Surabaya, menjadi duka yang mendalam bagi keluarganya, karena harus meninggal saat mengadu nasib di negeri jiran Malaysia.



Menurut kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur Malaysia, Juny meninggal akibat mengidap penyakit Severe Pneumocystis Carinii Pneumonia pada 26 Juli lalu.

Informasinya, selama di Malaysia, korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) sejak 2013 lalu. Dan selama itu, korban belum pernah pulang.

Juny memang kerap komunikasi hampir setiap dua minggu sekali. "Paling sering dengan Doni, saudara angkatnya di Makasar atau istrinya Doni. Kadang juga sama saya, sekedar tanya kabar mamanya," kata Rohaya.


Namun setiap kali telpon, lanjut Rohaya, Juny tidak pernah bercerita jika dirinya sedang sakit. "Tidak pernah cerita kalau sakit. Apalagi dulu waktu berangkat juga sehat-sehat saja," ujarnya.

Alhasil, Rohaya dan beberapa kerabat serta tetangga dekat, cukup sedih atas meninggalnya Juny yang dikenal pendiam. Terlebih, Juny sebagai anak terakhir, harus meninggalkan orang tuanya hidup sendiri. Karena dua saudara Juny, juga telah meninggal lebih dulu.

"Saya kasihan sama mamanya. Juny anaknya terakhir, kedua kakaknya sudah meninggal duluan. Jadi sekarang, Bu Jopie tinggal sendiri sama adiknya. Sama-sama sudah tua dan mengalami gangguan pendengaran juga," jelas Rohaya.

Seperti dikatakan Indra Suryanto, petugas Dinas Sosial Bidang rehabilitasi sosial. "Dinas Sosial hanya memfasilitasi prosesi pemakaman, mulai penjemputan di Juanda dengan ambulan hingga pemakaman. Ada juga uang duka dari pemerintah kota," katanya di rumah duka (Sumber: beritajatim)


>