Mariati, yang seorang TKW di Hongkong sejak 5 tahun lalu. Mulai jarang lagi menghubungi suami dan anaknya. Bahkan parahnya, ia juga mendapatkan sebuah surat hutang atas nama istrinya. Rumah tangganya pun terancam buyar dan sang anak bernama Cindi juga sudah mulai muak dengan sang ibu.
Menurut suaminya, Kariman, hidupnya bisa dibilang cukup, walaupun sangat pas-pasan. Namun sebagai wanita yang masih muda, Mariati pun tidak sanggup jika hidup seperti ini. Ia masih membutuhkan uang lebih untuk membeli pernak pernik yang tak mudah dicukupi Kariman.
Mariati sempat pulang dan kembali lagi ke Hongkong. Awalnya komunikasi masih lancar hingga akhirnya Mariati sudah tidak lagi berkirim pesan. Pria ini pun kelimpungan mencari keberadaan sang istri, belum lagi Cindi juga kadang terlihat menangis tersedu sambil berujar rindu kepada Mariati.
Duka yang dialami Kariman tak selesai sampai di sini. Pada suatu hari datang sebuah surat dari agensi keuangan di Hongkong yang mengatakan Mariati Berhutang. Isinya mengatakan jika sang istri telah berhutang sebesar $ 30 ribu Hongkong.
"Istri saya hutang uang tersebut untuk apa dan siapa? Kalau untuk kami yang di rumah, uangnya juga tidak ada wujudnya, lalu untuk apa atau untuk siapa?” Ungkap Kariman Pasrah.
Sebenarnya Kariman pernah seperti mendapatkan kabar dari salah satu tetangganya yang juga jadi TKW di Hongkong. Si tetangga ini pun berujar jika anak dan suaminya mencari-cari. Namun dengan ketus Mariati menbalasnya “Jangan ikut campur urusanku”.
Kariman makin yakin kalau istinya sudah benar-benar berubah. Bukan Mariati yang dinikahinya dulu. Bahkan kebencian juga sangat terlihat dari Cindi yang kini beranjak remaja. Sang gadis ini kadang terdengar menangis terisak bahkan sering pula memaki-maki ibunya sendiri. (Sumber: Bombastis.com)