Demam drama seri 'Uttaran' di Indonesia ternyata berdampak buruk bagi masyarakat. Sinetron India ini bahkan disebut-sebut menyumbang angka perceraian di Kabupaten Kudus. Bahkan Uttaran masuk dalam alasan cerai, dalam gangguan pihak ketiga, mengalahkan perselingkuhan.



"Kalau sinetron membuat urusan dan tanggung jawab terutama istri jadi lupa. Bahkan 2016 ini ada yang cerai karena sering melihat sinteron Uttaran. Sedangkan alasan ekonomi meski masih ada tapi jumlahnya menurun," kata Panitera Pengadilan Agama Kudus, Tohir SH, MH

Tohir menyebutkan hingga bulan ini, perkara yang masuk sudah mencapai 600 perkara lebih. Media sosial dan sinetron turut menjadi pemicu perceraian sepanjang 2016. (Sumber: Dream.co.id)


>