Do bekerja sebagai pimpinan HRD Sejak tahun 2011 bekerja, dia hampir pernah menyicipi semua perempuan, dari yang pendek, putih, hitam, kuning langsat, berbagai keturunan dan ras sudah dia cicipi selama menjadi HRD
Karena kesukaannya memanfaatkan profesinya itulah, Do akhirnya digugat cerai oleh istrinya, Karin. Si istri yang sudah memberikan dua anak. Akibat ulahnya itu, Do pun harus meninggalkan rumah mertuanya dan kini ngekos sendirian di kawasan Surabaya pusat.
Perusahaan outsorcing-nya memang menyediakan SPG, sekretaris, marketing wanita dan lain-lainnya. Kriterianya pun cukup tinggi. Perusahaan meminta wanita cantik, tinggi semampai, putih dan menarik.
“Hampir semuanya mau kok diajak kencan. Dari 100 pelamar, hampir 30 persen pelamar mau digituin,” kata Do. pelamar yang sudah menikah pun mau menuruti permintaan Do. Tak heran, bila selain bekerja sebagai SPG mereka jual menjual diri.