Seorang gadis berambut hitam panjang dan kulit putih asal Manado berinisial L mendapat teror melalui SMS, telepon maupun sosial media. Dia mengaku pada awal 2015, ia sering mendapat teror dari orang yang tidak dikenal agar megirimkan foto telanjang.



Gadis berambut hitam panjang dan kulit putih ini mengaku paling banyak diteror melalui SMS dan mengancam agar mengirimkan foto telanjang dirinya atau dia akan dibunuh. Ia mengaku, pelaku teror tersebut sering mengatakan bahwa dia sangat mengenali saya. Jadi kalau saya ada niat lapor polisi, maka dengan mudah bisa menemukannya.


L pun akhirnya berinisiatif untuk mengganti nomer telephonenya. Sejak saat ganti nomor telepon, dia mengaku sudah tidak mendapatkan teror lagi. "Sejak ganti nomor semua aman-aman saja," akunya. (Sumber: TribunNews)


>