Kopaja 612 jurusan Kp Melayu-Ragunan, Jakarta yang melaju dengan ugal-ugalan menabrak motor gojek serta sebuah mobil Avanza di Jl Warung Buncit Raya, Jaksel. Membuat Gubernur Jakarta marah besar, Pasalnya supir Kopaja mengaku tidak bisa mengerem kendaraan karena remnya terganjal botol air mineral.



Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Dinas Perhubungan DKI mencabut trayek operasi kopaja 612 jurusan Kp Melayu-Ragunan yang sudah menabrak motor gojek serta sebuah mobil Avanza di Jl Warung Buncit Raya, Jaksel. Kekesalan Ahok ini karena kecelakaan ini disebabkan oleh hal sepele.

Sopir Kopaja Kopaja 612 tersebut mengaku tidak bisa mengerem kendaraan karena remnya terganjal botol air mineral, padahal saat kejadian kopaja tersebut melaju dengan sangat kencang dan ugal-ugalan, bahkan sang supir tidak memiliki SIM sama sekali

Dikutip dari detik, Ahok meminta Dinas Perhubungan DKI mencabut trayek operasi kopaja tersebut. "Saya bilang sama Dishub, kandangin. Buang. Mereka sombong, bus kita nggak cukup jadi kita nggak bisa buang. Tapi kalau sekarang dibuang saja. Mending nggak ada bus," kata Ahok

Ancaman pencabutan trayek operasi ini disebutnya bukan hanya isapan jempol. Dishub sudah memasukkan laporan beberapa bus yang ditarik izin operasinya.

Kemarahan Ahok dipicu oleh kejadian Kopaja 612 jurusan Kp Melayu-Ragunan. Kopaja yang mengaku tidak bisa mengerem kendaraan karena remnya terganjal botol air mineral tersebut menabrak sebuah motor serta mobil Avanza di Jl Warung Buncit Raya, Jaksel. 

Pengemudi motor yang bekerja sebagai pengemudi Go-Jek dan istri yang diboncengnya tewas mengenaskan karena tergencet body kopaja dan mobil avanza. (Sumber: Detik)